diwaspadai pemilik mobil. Pasalnya, mobil yang kerap melibas genangan air atau banjir sangat berpotensi mengalami masalah pada rem dan koplingnya.
Kanvas kopling atau rem memang rentan lengket pada fly wheel. Hal itu bisa terjadi karena kanvasnya yang terbuat dari bahan asbes, berpotensi mengembang dan mengeras setelah terkena air.
Bila itu terjadi, maka akibatnya bisa berbahaya. “Bisa dibayangkan apa jadinya bila mobil melaju kencang kemudian direm dan mobil tak bisa dijalankan lagi karena rem macet,” tutur Suhidin, bos Karisma Motor, Serpong, Tangerang, Banten, Ahad, 16 Oktober 2011.
Oleh karena itu, segera periksa perangkat tersebut setelah mobil menerobos genangan air atau bagian rodanya terendam banjir. Agar hasilnya maksimal, sebaiknya dilakukan overhaul.
“Karena kedua perangkat itu memiliki fungsi vital bagi keamanan dan kenyamanan berkendara,” kata Suhidin.
Namun bila rem dan kopling itu lengket sebelum Anda membawanya ke bengkel, lakukan cara darurat untuk mengatasinya. Apa saja cara itu? Berikut penjelasan Suhidin.
1. Rem lengket
Gejala rem lengket atau macet setelah melibas genangan air memang tidak bisa dirasakan sesaat setelah roda mobil terendam di genangan air atau banjir. Tanda-tanda itu mulai muncul setelah dua atau tiga hari seiring dengan surutnya air.
“Untuk mengetahui gejalanya, lepaskan tuas rem tangan dan aktifkan mesin kemudian maju-mundurkan mobil. Bila terasa berat, berarti kanvas rem lengket,” terang Suhidin.
Ada dua cara darurat untuk mengatasinya, sebelum membawa mobil ke bengkel.
a. Lompat rodeo
Cara ini mirip dengan seorang koboi yang menjinakkan kuda liar karena itu disebut lompat rodeo. Caranya, lepas tuas rem tangan. Posisikan gigi transmisi di gigi satu dan injak pedal kopling.
Setelah itu, nyalakan mesin dan lepas pedal kopling perlahan-lahan. Usahakan mobil melompat atau maju sesaat setelah pedal kopling dilepas. “Ingat, lakukan cara itu di tanah lapang agar aman,” saran Suhidin.
Ulangi cara tersebut beberapa kali hingga rem tak terasa lengket lagi.
b. Entak keras tromol
Bila cara pertama tidak membuahkan hasil, Anda bisa mencoba cara kedua, yaitu dengan mengentak tromol rem dengan pukulan keras.
Caranya, dongkrak roda belakang. Kemudian lepas roda dan pukul tromol beberapa kali dengan menggunakan palu hingga kanvas rem di tromol tak lengket lagi.
2. Kopling lengket
Seperti halnya mengatasi rem yang lengket, ada dua cara untuk melepaskan kopling yang lengket.
a. Kocok kopling
Caranya, injak pedal kopling dalam-dalam hingga beberapa kali. Kemudian dalam kondisi mesin mati, posisikan gigi transmisi di gigi satu dan injak pedal kopling.
Setelah itu, nyalakan mesin dan lepas pedal kopling secara bersamaan hingga mobil seperti melompat. Lakukan cara itu beberapa kali.
Bila kanvas kopling tidak melekat kuat pada fly wheel, maka dengan cara itu sudah cukup ampuh memisahkan kanvas yang lengket.
b. Dorong mobil
Bila cara pertama tak mempan, lakukan cara kedua, yaitu mendorong mobil maju mundur. Langkah pertama, posisikan gigi transmisi di gigi satu pada saat mobil didorong maju.
Begitu pun sebaliknya, posisi gigi transmisi di R atau gigi mundur bila ingin mendorong mobil mundur. Lakukan cara itu beberapa kali hingga kopling tak lengket lagi.
“Tetapi harus diingat, cara-cara itu hanya berlaku untuk mobil bertransmisi manual,”
Kanvas kopling atau rem memang rentan lengket pada fly wheel. Hal itu bisa terjadi karena kanvasnya yang terbuat dari bahan asbes, berpotensi mengembang dan mengeras setelah terkena air.
Bila itu terjadi, maka akibatnya bisa berbahaya. “Bisa dibayangkan apa jadinya bila mobil melaju kencang kemudian direm dan mobil tak bisa dijalankan lagi karena rem macet,” tutur Suhidin, bos Karisma Motor, Serpong, Tangerang, Banten, Ahad, 16 Oktober 2011.
Oleh karena itu, segera periksa perangkat tersebut setelah mobil menerobos genangan air atau bagian rodanya terendam banjir. Agar hasilnya maksimal, sebaiknya dilakukan overhaul.
“Karena kedua perangkat itu memiliki fungsi vital bagi keamanan dan kenyamanan berkendara,” kata Suhidin.
Namun bila rem dan kopling itu lengket sebelum Anda membawanya ke bengkel, lakukan cara darurat untuk mengatasinya. Apa saja cara itu? Berikut penjelasan Suhidin.
1. Rem lengket
Gejala rem lengket atau macet setelah melibas genangan air memang tidak bisa dirasakan sesaat setelah roda mobil terendam di genangan air atau banjir. Tanda-tanda itu mulai muncul setelah dua atau tiga hari seiring dengan surutnya air.
“Untuk mengetahui gejalanya, lepaskan tuas rem tangan dan aktifkan mesin kemudian maju-mundurkan mobil. Bila terasa berat, berarti kanvas rem lengket,” terang Suhidin.
Ada dua cara darurat untuk mengatasinya, sebelum membawa mobil ke bengkel.
a. Lompat rodeo
Cara ini mirip dengan seorang koboi yang menjinakkan kuda liar karena itu disebut lompat rodeo. Caranya, lepas tuas rem tangan. Posisikan gigi transmisi di gigi satu dan injak pedal kopling.
Setelah itu, nyalakan mesin dan lepas pedal kopling perlahan-lahan. Usahakan mobil melompat atau maju sesaat setelah pedal kopling dilepas. “Ingat, lakukan cara itu di tanah lapang agar aman,” saran Suhidin.
Ulangi cara tersebut beberapa kali hingga rem tak terasa lengket lagi.
b. Entak keras tromol
Bila cara pertama tidak membuahkan hasil, Anda bisa mencoba cara kedua, yaitu dengan mengentak tromol rem dengan pukulan keras.
Caranya, dongkrak roda belakang. Kemudian lepas roda dan pukul tromol beberapa kali dengan menggunakan palu hingga kanvas rem di tromol tak lengket lagi.
2. Kopling lengket
Seperti halnya mengatasi rem yang lengket, ada dua cara untuk melepaskan kopling yang lengket.
a. Kocok kopling
Caranya, injak pedal kopling dalam-dalam hingga beberapa kali. Kemudian dalam kondisi mesin mati, posisikan gigi transmisi di gigi satu dan injak pedal kopling.
Setelah itu, nyalakan mesin dan lepas pedal kopling secara bersamaan hingga mobil seperti melompat. Lakukan cara itu beberapa kali.
Bila kanvas kopling tidak melekat kuat pada fly wheel, maka dengan cara itu sudah cukup ampuh memisahkan kanvas yang lengket.
b. Dorong mobil
Bila cara pertama tak mempan, lakukan cara kedua, yaitu mendorong mobil maju mundur. Langkah pertama, posisikan gigi transmisi di gigi satu pada saat mobil didorong maju.
Begitu pun sebaliknya, posisi gigi transmisi di R atau gigi mundur bila ingin mendorong mobil mundur. Lakukan cara itu beberapa kali hingga kopling tak lengket lagi.
“Tetapi harus diingat, cara-cara itu hanya berlaku untuk mobil bertransmisi manual,”
Mantap gan... Sangat informatif nih cara mengatasi kopling lengketnya.
BalasHapus